Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan

turut berduka cita atas wafatnya

Bacharuddin Jusuf Habibie

Sebagian wilayah Kabupaten Grobogan diguyur hujan tadi malam, Semestapun bersedih karena Bapak Reformasi Kita, Bapak Presiden Indonesia Ke-3 Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng atau yang lebih kita kenal dengan BJ Habibie, telah berpulang pada pukul 18.35 WIB, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

BJ Habibie, Lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, meninggal di usia 83 tahun. Beliau meninggalkan dua anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Sementara istrinya, Hasri Ainun Besari telah meninggal dunia pada 2010 di Jerman.

Selain sebagai Presiden ketiga RI, Eyang Habibie, begitu dia biasa disapa, juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, Habibie pernah bersekolah di Sekolah Menengah Atas Kristen Dago, Bandung. Ia kemudian melanjutkan studi di Universitas Indonesia Bandung, yang kini menjadi ITB pada 1954 dengan mengambil jurusan teknik mesin.

Kemudian pada 1955-1965  Habibie kemudian hijraj ke Jerman Barat untuk melanjutkan studi teknik penerbangan dengan spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RWTH Aachen.

Habibie pernah berkarier di sebuah penerbangan di Hamburg, Jerman. Pada 1973,yang kemudian atas permintaan Presiden Soeharto beliau kembali ke Indonesia.

Saat itu, suami Hasri Ainun Habibie ini diminta Presiden Soeharto untuk menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Beliau resmi menjabat menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada 1978 hingga 1998.

Sebagai Menristek, Habibir menggagas visi Indonesia yang harus bertumpu pada inovasi di bidang teknologi. Oleh karenanya, di tahun-tahun saat dirinya menjabat jadi Menristek, Habibie berambisi membuat pesawat karya bangsa Indonesia melalui PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN).

Selamat Jalan BJ Habibie, Ijinkan Kami meneruskan cita-cita dalam membangun Bangsa.