Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan

IMG 20191007 WA0002Grobogan - Cah kangkung saus tiram diatasnya diberi toping udang dengan dilengkapi irisan bawang bombay dan cabai, disebelahnya ada Intel (mie instan dengan telur komplit dengan potongan sawi). Kalau kita pesannya di restaurant pasti harus merogoh kocek yang tidak sedikit, namun apabila kita menggunakan bahan milik sendiri pasti akan lebih murah bukan dan lebih terjamin kesehatannya apabila hasil dari budidaya sendiri.

Kangkung dan sawi, dapat kita tanam di pekarangan rumah, namun tidak setiap rumah memiliki pekarangan yang luas. Hal ini dapat disiasati dengan menggunakan teknik vertical garden hidroponik dengan memanfaatkan paralon bekas yang ada.

Vertical Garden atau kebun vertikal atau sering disebut pula dengan dinding hijau (Bahasa Inggris: green wall), dinding hidup, biowalls, atau ecowalls adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal dengan menutupinya dengan tumbuhan yang tumbuh di atas media tanam. Kebanyakan kebun vertikal memiliki fasilitas pengairan terintegrasi. Dinding ini bisa ditempatkan di dalam maupun luar ruangan, melekat ataupun terpisah dari dinding yang sudah ada, dan bisa dalam berbagai ukuran.(wikipedia)

sedangkan hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.(wikipedia)

 

 

Sebagai upaya reuse atau pemanfaatan kembali barang bekas, dalam hal ini paralon bekas, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan menyulapnya menjadi vertical garden dengan teknik hidroponik.

Sistem dalam hidroponik yang digunakan oleh DLH Kab. Grobogan ialah yang paling umum digunakan, yaitu sistem NFT. Konsep dasar NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE) ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. 

 Sirkulasi NFT

Dari gambar di atas, ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi dari sistem NFT:

  1. Netpot langsung menyentuh dasar Gully/talang sehingga akar atau media tanam langsung teraliri air nutrisi.
  2. Gully yang berupa pipa paralon dipasang miring agar air nutrisi bisa mengalir secara terus menerus tanpa ada genangan di dalam gully. Kemiringan dari gully biasanya antara 5 – 10 derajat.
  3. Air nutrisi dalam sistem NFT ini dialirkan terus menerus secara tipis dan tidak ada genangan air di dalam gully/talang dan ini adalah yang membedakan dengan sistem hidroponik yang lain.

Sistem NFT merupakan sistem yang paling umum digunakan karena mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah:

1. Pertumbuhan tanaman lebih cepat dibandingkan dengan sistem lain.

Hal yang paling utama yang menyebabkan pertumbuhan lebih cepat adalah kebutuhan akar tanaman akan Air, Nutrisi dan Oksigen tercukupi. Netpot dan media tanam yang langsung menyentuh ke dasar gully menyebabkan akar bisa langsung terkena aliran nutrisi.

Selain itu, dasar gully yang datar membuat akar lebih leluasa untuk menyebar sehingga penyerapan nutrisi bisa lebih maksimal.

2. Sangat mudah untuk mengontrol keadaan nutrisinya.

Kunci utama dalam hidroponik terletak pada nutrisinya, apabila pemberian dan pengaturan nutrisi bisa terkontrol maka proses pertumbuhannya akan sesuai dengan yang diinginkan. Kontrol nutrisi bisa dilakukan di bak penampungan atau di dalam gully sehingga bisa dipastikan apakah nutrisi terdistribusi dengan baik.

3. Resiko pengendapan kotoran di dalam gully sangat sedikit.

Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa air dialirkan secara terus menerus tanpa mengendap di dalam gully. Hal ini sangat menguntungkan karena kotoran ataupun residu nutrisi sangat sedikit sekali yang menempel pada gully.

4. Pertumbuhan tanaman bisa seragam

Nutrisi dan aliran air yang didapatkan masing-masing tanaman yang sama membuat pertumbuhan tanaman di semua bagian menjadi rata dan seragam.

Hal ini juga akan sangat menguntungkan, karena keseragaman ini membuat tanaman akan tumbuh secara optimal sehingga tidak ada tanaman lebih dominan yang dapat mengganggu tanaman yang lebih kecil.

 

Selain 4 kelebihan di atas, sistem hidroponik NFT memiliki beberapa kekurangan:

1. Sistem NFT sangat tergantung dengan listrik.

Air nutrisi harus selalu dialirkan atau disirkulasi ke gully, maka penggunaan pompa listrik harus terus dilakukan untuk memompa air nutrisi ke atas.

Berbeda dengan sistem lain yang ada genangan airnya, jika listrik mati maka tanaman akan kekurangan air dan nutrisi. Maka sistem ini sangat tidak cocok untuk daerah yang sering ada pemadaman listrik.

2. Penyebaran penyakit yang disebabkan oleh jamur pada air akan sangat cepat.

Air nutrisi yang disirkulasi akan membawa serta menyebarkan jamur ke masing-masing tanaman dengan cepat. Jadi ketika salah satu terkena jamur, akan menular ke tanaman yang lain dengan sangat cepat.

3. Investasi untuk pembuatan instalasi tergolong mahal.

Sistem hidroponik NFT ini mengharuskan memakai penopang/gully yang permukaan bawahnya rata. Harga gully untuk pembuatan instalasi ini masih tergolong mahal dan masih susah didapatkan. namun hal ini bisa disiasati dengan menggunakan barang-barang bekas seperti pipa paralon yang sudah tidak terpakai


Deprecated: Directive 'allow_url_include' is deprecated in Unknown on line 0