Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan

IMG 20200228 WA0008Grobogan - Dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2020 dan menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Grobogan yang ke-294 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten melakukan aksi "Resik-resik Kutho, Desa dan Pembuatan Biopori di Alun-alun Purwodadi".



Mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, acara dibuka oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Ir. Wijanto, M. M. acara diikuti oleh karyawan dan karyawati Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat (28/02/2020) tersebut sebanyak total 50 lubang biopori berhasil dibuat.

"Alhamdulillah 50 lubang biopori sudah selesai kita buat, dengan kedalaman 50 cm, semoga dapat berfungsi dengan baik sebagai penyimpan air hujan dan dapat berfungsi maksimal mengurangi genangan air", tutur Wijanto

Lubang biopori dengan lebar 10 cm dan panjang berkisar 50 cm tersebut diharapkan dapat mengurangi genangan dan menjadi salah satu penyimpan air hujan pada daerah tersebut.

Seperti yang kita ketahui Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata, salah satu peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.


Deprecated: Directive 'allow_url_include' is deprecated in Unknown on line 0