Grobogan - Tanggal 4 Maret menjadi tanggal berdirinya Kabupaten Grobogan. Dalam Rangkaian peringatan HUT Kabupaten Grobogan yang ke-294 rutin dilakukan tradisi Boyong Grobog.
Prosesi boyong grobog ini merupakan gambaran ketika terjadi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan. Yakni, dari Kecamatan Grobogan pindah ke Kecamatan Purwodadi sampai saat ini.
Kirab boyong grobog dipimpin langsung oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni. Kirab dimulai dari kantor Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan hingga sampai ke pendopo Kabupaten Grobogan yang berada pada Kecamatan Purwodadi.
Dalam acara tersebut terdapat sektar 40 dokar/delman yang disiapkan sebagai kendaraan FORKOPIMDA, Anggota Dewan, Kepala OPD, Kepala Desa yang mengikuti jalannya kegiatan tersebut.
Kirab yang merupakan proses perpindahan pusat pemerintahan tersebut ditandakan dengan kuda yang menarik grobog, sebuah kotak berbahan kayu jati dengan ukuran 1x1 meter. Di dalam grobog tersebut dulunya sebagai penyimpan dokumen pemerintahan saat boyongan ke Purwodadi. Grobog dinaikan keatas dokar dan dikawal dengan pengawal berpakaian prajurit kerajaan.
Selain itu rombongan yang berjalan kaki, memikul gunungan sayur mayur dan hasil bumi dengan jumlah 12 gunungan.
Prosesi yang dilaksanakn setiap satu tahun sekali ini, menyedot antusias ribuan masyarakat. Prosesi yang menempuh jarak sejauh 6 kilometer tersebut, disepanjang jalan yang dilewati tidak sepi oleh penonton.
Ribuan warga juga sudah menunggu di pendopo Kabupaten yang merupakan garis finish prosesi kirab. Acara seremonial berupa penyerahan pusaka dilakukan oleh Bupati Grobogan. Setelah acara seremonial selesai, ribuan warga langsung berebut gunungan tanda berakhirnya prosesi boyong grobog.
Bupati Grobogan berharap momentum hari jadi ini menjadi sara berbenah. Yakni membenahi kekurangan pada tahun-tahun sebelumnya dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kabupaten Grobogan yang usianya hampir tiga abad ini, banyak prestasi yang dicapai, baik di lingkup Jawa Tengah maupun di Kancah Nasional. Hal ini tentunya cukup membagakan bagi kita sebagai warga Grobogan", ujarnya.
Meski demikian, bupati meminta agar semua prestasi yang sudah diraih itu tidak membuat semua pihak puas diri. Sebab, tantangan kedepan dirasa bakal semakin berat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak agar prestasi yang diraih Kabupaten Grobogan bisa meningkat lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.