Berbagai inovasi teknologi untuk mengatasi permalasahan lingkungan, terus dikembangkan. Banyaknya masyarakat yang membuang sampahnya disungai mengakibatkan rusaknya ekosistem sungai, belum lagi sampah yang terbawa hingga ke lautan membuat kehidupan laut menjadi terancam. Berprinsip mirip dengan pintu air, "Jaring Penangkap Sampah" berfungsi menangkap sampah yang terbawa arus air dan mencegahnya untuk menuju ke lautan.

Sebelumnya teknologi tersebut sudah diimplementasikan pada negara-negara lain seperti Australia. Teknologi tersebut juga potensial diterapkan di Indonesia, walau masih sebatas di beberapa wilayah.

Cara kerjanya cukup simple, sebuah jaring ditempatkan pada bangunan mirip bendungan yang atasnya dapat di fungsikan sebagai jembatan. Jaring yang dipasang akan menangkap sampah yang hanyut terbawa aliran sungai. Cukup mudah namun beberapa komunitas lingkungan sedikit meragukan efektifitas dari Jaring tersebut.

Ikan-ikan yang berenang dan bermigrasi dapat dapat ikut terjebak dalam jaring tersebut dan akan mati.

Namun terlepas dari semua itu, tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan jaring dalam mencegah dan mengurangi sampah yang terhanyut memanglah sangat mengesankan.