Sekurangnya 8 botol plastik dapat menjadi satu buah kaos atau barang fashion lainnya. Kehadiran plastik daur ulang di dunia fashion merupakan hasil dari kreatifitas dan kekhawatiran akan keberadaan sampah plastik yang tidak terkendali
Kehadiran bahan baku plastik berupa Polyster, hasil daur ulang plastik yang diubah menjadi serat yang kemudian menjadi kain untuk bahan baku pembuatan pakaian dan lain sebagainya.
Bahkan Club sepakbola sebesar Real Madrid Bayern Munchen telah menggunakan seragam klub berbahan dasar plastik daur ulang pada tahun 2016 silam. Seragam buatan produsen Adidas tersebut berasal dari daur ulang limbah plastik yang mengotori lautan.
Pemanfaatan botol plastik bekas juga dilakukan oleh Fair Harbor Clothing Line. Proyek yang dicetuskan oleh Jake Danehy, Caroline dan Sam Jacobson. Proyek ini terbentuk atas keprihatinan mereka terhadap keberlangsungan pantai tercinta mereka, Fair Harbor. Pantai yang menghiasi kenangan masa kecil mereka tersebut, kini telah berubah dan sudah tidak sebersih, serta sedamai dulu. Sampah plastik botol merupakan salah satu gangguan lingkungan terbesar, terutama bagi laut.
Di pantai contohnya, sampah botol plastik merupakan sampah terbanyak, salah satunya di pantai Fair Harbor, Long Island, New York. Bahkan di Amerika, sampah botol plastik dapat mencapai angka 50 milyar botol plastik dalam setahun. Jumlah yang cukup mencengangkan dan menjadi alasan yang kuat bagi para anak muda ini untuk membuat sebuah bisnis yang juga dapat menanggulangi masalah besar tersebut. Fair Harbor Clothing Line fokus dalam pembuatan kaos, topi juga board short,setidaknya dibutuhkan 11 botol plastik untuk membuat sepasang board short .
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah nyaman menggunakan pakaian berbahan dari plastik? Dengan sifatnya yang waterproff apakah tidak gerah dan dapat menyerap keringat?
Dalam hal ini kemajuan teknologi akan selalu digunakan dalam pengolahan sampah berbahan plastik. Berbagai negara dan perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menyelesaikan permasalahan sampah plastik yang kian hari makin memprihatinkan dan juga memproduksi barang-barang dengan memperhatikan kenyamanan saat digunakan.
