Grobogan - Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan di Desa Kemadohbatur Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan, Kamis (22/10/2020).
Dalam kegiatan tersebut kolaborasi dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan dengan mengirimkan petugas dari Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Ibu Ita Puspitasari, ST., M. M., serta Bidang Pengendalian Pencemaran Riwan Triono, S. Hut., M.Si. serta staf bidang terkait.
Di dalam wilayah administratif Desa Kemadohbatur terdapat dusun tlogomanik, sukorejo,plumpung,widuri,madoh,batur,guwo,srikuning,getasari.
Desa Kemadohbator selain di wilayah hutan tlogomanik terdapat air terjun widuri yang sudah sangat dikenal oleh msyarakat, yang menjadi daya tarik ialah hampir disetiap pekarangan rumah ditumbuhi oleh pohon alpukat.
Keunikan inilah yang menjadi ikon Desa Kemadohbatur agar masyarakat lebih mudah mengingatnya.
Desa dengan luas 1.616,77 Hektar tersebut memiliki jumlah penduduk sekitar 4.500 jiwa.
Ditemui dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Kemadohbatur Ignatius Gebyar Adi Winarno menerangkan bahwa dirinya secara pribadi berterima kasih dan bangga dalam Proklim yang dilaksanakan pada tahun 2020 mendapatkan peringkat Proklim Madya.
"Saya sudah berterima kasih sekali sebelumnya bahwa Desa Kemadohbatur mendapatkan predikat Kampung Proklim Madya, ini menjadikan motivasi kami untuk naik kelas menjadi Proklim Utama," ujarnya.
Siinergi serta kolaborasi antara warga harus ditingkatkan, terlebih wilayah Desa Kemadohbatur yang memiliki keunggulan dengan banyaknya embung dan kolam yang menandakan bahwa air selalu ada walaupun masuk musim kemarau.
Pemanfaatan Biogas juga dapat dilakukan pada Desa Kemadohbatur. Pemanfaatan kotoran hewan ternak sapi apabila dimanfaatkan secara baik menggunakan teknologi Biogas dapat digunakan untuk memasak.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan terus memantau dan membimbing desa-desa serta RW binaan yang mengikuti Program Kampung Iklim agar masyarakat mau berpartisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK,