Memusnahan plastik dengan cara dibakar hanya akan disebabkan oleh pembakaran hanya memperburuk kesehatan melalui zat dioksin yang dihasilkannya. Oleh karena itu, prinsip pengurangan, penggunaan kembali dan selayaknya kita terapkan dalam mengatasi sampah plastik dengan cara simpel namun efektif, yaitu Ecobrick.


Fyi, Ecobrick adalah metode untuk meminimalisir sampah dengan media sangkar botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik (limbah yang tidak dapat diurai) hingga benar-benar keras dan padat untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.


Nah, salah satu langkah untuk mengurangi sampah plastik di muka bumi ini yaitu dengan metode Ecobrick. Pada tahun 2020 ini DLH mulai membangun Taman Ecobrick Kota Semarang yang mengusung konsep taman edukasi.
Dengan menggandeng PT. Marimas Putera Kencana dan Proklim Purwokeling dan pakar-pakar bidang ecobrick untuk turut serta membangun bersama dan mewujudkan.


Masyarakat dan komunitas bisa ikut berpartisi membangun juga lho... dengan cara mendonasikan ecobrick bagi yang mempunyai, akan tetapi harus sesuai dengan kriteria dimaksud ya!.