Grobogan - Mentari kembali menyapa di hari minggu. Apa yang biasanya dilakukan pada hari Minggu? Kerja Bakti di lingkungan rumah, lihat smartphone dan kembali tidur, pergi berekreasi, berolahraga, atau pergi sarapan? Semua bebas untuk dilakukan, namun di arena Car Free Day Purwodadi berekreasi, berolahraga dan sarapan dapat dilakukan dalam satu waktu.

Car Free Day dewasa ini sudah menjadi sebuah kebutuhan, sehingga keberadaannya sangat ditunggu-tunggu.

Di Purwodadi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau sering kita sebut Car Free Day seakan menjadi gaya hidup baru. CFD menjadi tempat bersosialisasi, tempat berolahraga, tempat unjuk gigi komunitas, tempat berdagang, tempat berkampanye suatu kegiatan, tempat promosi dan berbagai fungsi lainnya.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan, berkolaborasi dengan Satpol PP Grobogan, Dishub Grobogan dan Polres Grobogan dalam pengamanan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung selama kegiatan Car Free Day berlangsung.

Petugas piket dari DLH bertugas untuk mengingatkan pengunjung untuk menaruh sampah pada tempatnya dan menegur apabila terjadi pelanggaran.Namun kendala dilapangan sering kita temui ialah kesadaran masyarakat yang kurang dalam menaruh sampahnya.

"Jumlah pengunjung dan jumlah petugas sangat tidak seimbang. Banyak (pengunjung) yang sudah kami ingatkan namun tidak mengindahkan. Kesadaran masyarakat dalam menaruh sampahnya masih sangat minim, ini terlihat dari kondisi sampah yang berserakan di jalan dan tempat sampah yang hanya berisi sedikit sampah. Padahal kita sudah menempatkan tempat sampah dengan kapasitas besar dengan jarak yang lumayan berdekatan serta di area yang mudah dijangkau oleh pengunjung", ujar Sofyan petugas piket DLH Kabupaten Grobogan.