Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan

Pager 1Grobogan - Nasi pager atau nasi pagar. Apakah itu? Apakah cara makannya sambil naik diatas pagar? ternyata bukan seperti itu.

Nasi pager, memiliki asal-usul dalam beberapa versi. Ada yang menyebutkan karena saat sang penemunya pertama kali menjual di depan pagar, dan ada yang menyebutkan karena nasi pagar memiliki bahan-bahan pelengkap seperti sayuran yang bisa tumbuh di halaman rumah.

Entahlah, namun tidak bisa dipungkiri dengan rasanya yang khas nasi pager sukses menjadi panganan favorit yang tidak hanya digemari oleh masyarakat setempat namun juga para pecinta kuliner dari luar daerah.

Sepintas memang mirip dengan nasi pecel  namun sebenarnya sego pager adalah gabungan antara nasi pecel dan gudangan. Sayur yang dipergunakan sebagai pemupuk nasi biasanya adalah daun pepaya, daun ketela, kacang panjang, kecambah (taoge), kenikir, daun lamtoro yang masih muda dan lamtoronya itu sendiri. Kesemua bahan sayur mayur itu direbus dan dicacah kecil-kecil, lalu ditaburi sambal kelapa dan serundeng. Setelah itu disiram dengan sambel pecel.

Nasi pager akan semakin nikmat jika ditemani dengan berbagai jenis gorengan seperti mendoan, atau bakwan dan menjadi lebih kriuk apabila dinikmati dengan peyek dan tempe kripik.

Festival nasi pager yang digelar di komplek perumahan Citra Griya Indah, Bugel Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan pada hari ini Minggu (19/01/2020) berhasil menyedot animo masyarakat. Tidak hanya yang berasal dari Kabupaten Grobogan, namun juga dari kota-kota terdekat seperti Semarang dan Demak.

Pager 2

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menyempatkan diri untuk menikmati nasi pager. Melepas lelah setelah bersepeda bersama rombongan, Ganjar Pranowo menikmati sajian nasi pager yang disajikan dengan pincuk daun pisang. 


Deprecated: Directive 'allow_url_include' is deprecated in Unknown on line 0