Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan

Grobogan - Semburan gas bercampur lumpur muncul di hamparan hutan tandus yang berlokasi diperbatasan Grobogan dengan Blora tepatnya Dusun Mekuwon Desa Gabusan Kecamatan Jati Doplang Kabupaten Blora.

Semburan dengan ketinggian diperkirakan mencapai lebih dari 4 meter tersebut muncul sekitar pukul 09.00 pagi, Kamis(27/08/2020).

Tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan melakukan tindakan verifikasi di lokasi, pada saat dilakukan verifikasi semburan gas bercampur lumpur sudah mulai mereda.

Namun semburan mulai muncul kembali dengan ketinggian 3 meter pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.

MBLEDOS 1

Menurut penuturan Sunarto Kepala Desa Bendoharjo Kerugian yang dialami sebanyak 19 kerbau, 18 ekor hilang terjebak dalam kubangan lumpur dan hanya satu yang bisa diselamatkan, penggembala kerbau merasakan efek pusing dan muntah karena gas yang dibawa angin dalam semburan tersebut namun tidak sampai dilarikan ke rumah sakit.

Keterangan yang dihimpun dari warga disekitar lokasi, semburan gas merupakan kejadian alam yang sering terjadi namun memang tidak dapat diprediksi bagaimana semburan yang akan terjadi, ini menjadi alasan lokasi tersebut tidak bisa dijadikan obyek wisata.

Senada dengan keterangan tersebut, Bahri Kasi Trantib Kecamatan Ngaringan mengatakan hal serupa, "memang kordo (semburan gas) menjadi hal biasa bagi masyarakat sekitar lokasi, namun ketinggian dan intensitasnya tidak dapat diprediksi", ujarnya

Camat Gabus Widodo Joko mengutarakan bahwa dengan alasan keamanan sebaiknya tidak mendekati lokasi, karena mengantisipasi adanya ledakan susulan, gas yang dikeluarkan pun juga beracun serta mematikan.

Berikut hasil verifikasi lapangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan :

1. Waktu Verifikasi lapangan sekitar jam 14.00 WIB

2. Lokasi

    Lokasi semburan berupa kawasan seluas kurang lebih 10 ha meliputi wilayah perbatasan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora. Pusat erupsi pada komplek wisata geologi Kesongo dengan titik koordinat 7o09’29.4”S,  111o15’34.8”E yang masuk dalam wilayah administratif Dusun Mekowon, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

MBLEDOS 2

3. Kronologi Kejadian

  • Erupsi pertama kali terjadi pada Pukul 05.30 WIB sampai jam 06.30 WIB. Erupsi memuntahkan material lumpur yang luasnya kurang lebih 1 (satu) Ha dengan tinggi semburan lebih 10 meter, timbunan lumpur 1 – 1,5 meter. Lokasi semburan berada cukup jauh dari lokasi pemukiman yaitu sekitar 2 km dan posisi aman.
  • Erupsi yang terjadi merupakan fenomena alam menurut masyarakat setempat mengatakan kurdo merupakan kejadian biasa dan sering terjadi, tidak dapat diprediksi kapan semburan akan terjadi dan bukan dari akibat aktivitas
  • Semburan gas tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi pada saat terjadi letupan 4 (empat) orang penggembala kerbau yang merupakan Warga Desa Gabusan Kecamatan Jati mengalami gejala pusing dan mual diduga keracunan gas (carbon, metan, sulfur). 1 (satu) orang dirawat di RS Habibullah Tahunan Gabus dan 3 (tiga) orang dirawat di Puskesmas Todanan. Pada pukul 15.00 WIB penderita dinyatakan dalam kondisi baik dan sudah pulang diperbolehkan pulang.
  • Pada pukul 13.00 terjadi letupan sebanyak 6 (enam) kali dengan intesitas sedang, letupan kembali terjadi sekitar jam 15.50 WIB terjadi erupsi susulan sebanyak 3 (tiga) kali, tinggi semburan 3 (tiga) meter dengan intensitas rendah.
  • Sebelum ternjadi erupsi lahan tersebut berupa lahan yang ditumbuhi rerumputan yang dimanfaatkan untuk menggembala kerbau. Setelah terjadi erupsi terbentuk kawah berbentuk lingkaran. Pada saat erupsi Sebanyak 19 (Sembilan belas) kerbau tertimbun lumpur dan 18 (delapan belas) belum bisa ditemukan dan 1 (satu) kerbau dapat dievakuasi dalam keadaan selama

4. Kewaspadaan Masyarakat

  • Warga masih waspada dan enggan mendekati pusat semburan. Walau semburan sudah berhenti namun masih ada suara gas yang keluar dalam letupan-letupan kecil.
  • Himbauan :
  • Demi keselamatan dan keamanan warga sebaiknya tidak mendekati lokasi. Masih mungkin terjadi erupsi susulan dan keluarnya gas beracun.
  • Perlu ada peringatan pengamanan pada warga yang mendekat ingin melihat lokasi semburan gas

5. Verifikator

  • Hartono, S. E.                            (Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup)
  • Sofyan Faiz Syidada, S. Kom.   ( Staff Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup)

Deprecated: Directive 'allow_url_include' is deprecated in Unknown on line 0