Grobogan - Pembahasan mengenai lingkungan hidup sudah menjadi agenda dalam skala nasional hingga internasional  di segala bidang, baik politik, perdagangan, industri dan berbagai bidang lainnya. Pembahasan semakin mencuat karena kesadaran terhadap lingkungan kini semakin merata.

Salah satu bentuk mewujudkan kesadaran terhadap lingkungan melalui sekolah berwawasan lingkungan atau yang sering kita sebut sebagai sekolah adiwiyata. Sekolah adiwiyata merupakan komitmen sekolah secara sistematis yang mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktifitas sekolah.

Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis dengan memperhatikan aspek lingkungan menimbulkan semangat belajar bagi seluruh warga sekolah sehingga warga sekolah dapat berprilaku ramah lingkungan. 

Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa  sejak di bangku sekolah. Lingkungan Sekolah yang asri dan bersih diperlukan agar tercipta proses pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan.

Pada hari ini Kamis (24/10/2019) dlaksanakan Pembahasan Draft Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup. Bertempat di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan, acara dibuka oleh Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Ngarso Widyarsnono, SP., M.H dengan Narasumber Dr. Agusti Tamrin, M. Pd., M.Si. dari Universitas Sebalas Maret Surakarta. Narasumber selanjutnya praktisi lingkungan Slamet Sugiyono, M.Pd dan terakhir Imam Baehaqi, S.Pd., keduanya berasal dari SMA Negeri 1 Toroh.

Yang hadir pada acara tersebut adalah sekolah-sekolah di Kabupaten Grobogan yang bersiap untuk menjadi Sekolah Adiwiyata Nasional, dan Sekolah Adiwiyata Mandiri.